Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gilang Dirga Kehilangan 2 Anak karena Masalah Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Presenter dan aktor Gilang Dirga. Foto/instagram/gilangdirga
Presenter dan aktor Gilang Dirga. Foto/instagram/gilangdirga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Presenter Gilang Dirga dan Adiezty Fersa kembali harus menerima kenyataan pahit mengetahui untuk kedua kalinya mereka harus merelakan kepergian buah hatinya. Diketahui, anak keduanya meninggal di dalam kandungan yang menginjak usia 22 minggu, yang sudah diberi nama Ace Dirga. Sebelumnya akhir tahun 2016 lalu, Adieztya juga pernah mengalami hal serupa.

Baca: Anak Susah Makan Makanan Sehat, Lakukan 6 Tips Ini

Berita kehilangan ini mulanya diketahui dari unggahan Gilang Dirga yang membagikan foto makam karakter anime, Portgas.D.Ace dengan menuliskan ungkapan selamat tinggal. Setelahnya, kabar ini diperkuat dengan beredar foto di akun gosip yang memperlihatkan Gilang terduduk di samping makam dengan nisan bertuliskan nama Ace Dirga.

Sempat enggan memberikan tanggapan soal berita duka ini, Gilang Dirga akhirnya memberikan klarifikasinya lewat tulisan panjang yang dibagi menjadi beberapa slide yang diunggah di Instagramnya. Presenter berusia 29 tahun itu juga terlihat membagikan fotonya yang tengah mencium perut sang istri saat berlibur di London.


Dalam tulisannya, awalnya Gilang Dirga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan untuk ia dan sang istri. Ia lalu menjelaskan soal kehamilan yang direncanakan dirinya dan Adiez Maret 2018 lalu.

"Foto ini diambil tepat ketika Adiez sedang hamil 10 minggu. Kita berdua memang baru merencanakan kehamilan sekitar bulan Maret 2018, dan Alhamdulillah langsung berbuah hasil 2 bulan kemudian," tulis Gilang Dirga di postingannya yang diunggah, Selasa 25 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Gilang Dirga dan Adiezty Fersa mengaku tak ingin sesumbar dan menahan diri untuk tutup mulut untuk tidak memberitahukan soal kehamilan ini kepada siapa pun sampai usia kehamilan Adiez besar. Namun, ternyata mereka lagi-lagi harus mengikhlaskan calon buah hati mereka. Sang jabang bayi meninggal karena kelainan jantung akibat pembuahan yang tidak sempurna.

Baca: Gilang Dirga dan Hobi Meniru Suara

"Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kami menunda untuk terlalu sesumbar soal kehamilan ini (walaupun sebenarnya sudah enggak tahan banget mau berbagi kebahagiaan sama semua). Tapi ternyata memang belum rezeki," lanjutnya.

"Kami harus mengikhlaskan bayi kami di usia kehamilan 22 minggu karena kelainan jantung berat bawaan si bayi. Penyebabnya lagi-lagi 'pembuahan yang tidak sempurna," kata Gilang Dirga.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

21 jam lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

22 jam lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

2 hari lalu

Penyanyi, Ruth Sahanaya. Foto: Instagram/@mamauthe
Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.